SeaBank muncul sebagai salah satu pilihan menarik bagi Anda yang ingin menabung dengan praktis. Dengan janji bunga kompetitif dan kemudahan akses melalui aplikasi, bank ini semakin dilirik masyarakat.
Namun, jika Anda menabung Rp1 juta di SeaBank, berapa bunga yang bisa didapat?
Pertanyaan sederhana ini membuka pintu diskusi yang lebih luas tentang produk tabungan dan deposito SeaBank, serta cara menghitung keuntungannya. Artikel ini akan mengupas tuntas topik tersebut agar Anda mendapatkan gambaran jelas dan lengkap.
Apa Itu SeaBank?
SeaBank adalah bank digital di bawah naungan Sea Group, yang juga dikenal sebagai induk perusahaan Shopee. Beroperasi sepenuhnya secara daring, SeaBank menawarkan kemudahan pembukaan rekening tanpa perlu mengunjungi kantor cabang. Anda cukup mengunduh aplikasi, mendaftar, dan mengisi data diri untuk mulai menabung.
Keunggulan SeaBank terletak pada bunga tabungan yang lebih tinggi dibandingkan bank konvensional, serta biaya administrasi yang minim. Selain itu, bunga tabungan dibayarkan setiap hari, memberikan efek pertumbuhan saldo yang terasa lebih nyata bagi nasabah.
Tak hanya tabungan, SeaBank juga menawarkan produk deposito dengan bunga hingga 6% per tahun, menjadikannya opsi menarik untuk investasi jangka pendek.
Bunga Tabungan SeaBank: Berapa yang Didapat dari Rp1 Juta?
Untuk tabungan reguler, SeaBank saat ini menawarkan suku bunga sebesar 3,5% per tahun. Bunga ini dihitung berdasarkan saldo akhir harian dan dibayarkan setiap hari. Bagaimana cara menghitungnya untuk tabungan Rp1 juta?
Rumus sederhana untuk bunga harian adalah:
Bunga Harian = (Suku Bunga Tahunan / 365) × Saldo Akhir Harian
Dengan suku bunga 3,5% dan saldo Rp1 juta, perhitungannya sebagai berikut:
Bunga Harian = (0,035 / 365) × 1.000.000 = Rp95,89 (dibulatkan ke bawah menjadi Rp95).
Artinya, setiap hari Anda akan mendapatkan bunga sekitar Rp95. Dalam sebulan (30 hari), bunga yang terkumpul sekitar Rp95 × 30 = Rp2.850. Dalam setahun, bunga mencapai sekitar Rp35.000 sebelum pajak.
Namun, perlu diperhatikan bahwa bunga tabungan dikenakan pajak sebesar 20% untuk saldo di atas Rp7,5 juta. Karena Rp1 juta berada di bawah batas tersebut, Anda tidak dikenakan pajak, sehingga bunga yang diterima adalah murni seperti perhitungan di atas.
Deposito SeaBank: Pilihan untuk Bunga Lebih Tinggi
Bagi Anda yang ingin keuntungan lebih besar, deposito SeaBank bisa menjadi alternatif. Deposito SeaBank menawarkan bunga hingga 6% per tahun dengan tenor fleksibel: 1, 3, atau 6 bulan. Minimal penempatan deposito adalah Rp1 juta, sehingga cocok untuk berbagai kalangan.
Untuk menghitung bunga deposito, rumusnya adalah:
Bunga Deposito = Dana Investasi × (Suku Bunga p.a. / 12) × Masa Tenor (bulan)
Misalnya, Anda menempatkan Rp1 juta pada deposito dengan tenor 1 bulan dan bunga 5% per tahun:
Bunga = 1.000.000 × (0,05 / 12) × 1 = Rp4.167 (sebelum pajak).
Setelah dipotong pajak 20% (Rp833), bunga bersih yang Anda terima adalah sekitar Rp3.334. Jika memilih tenor 3 bulan dengan bunga 6%, perhitungannya:
Bunga = 1.000.000 × (0,06 / 12) × 3 = Rp15.000.
Setelah pajak (Rp3.000), bunga bersih menjadi Rp12.000.
Bunga deposito dicairkan saat jatuh tempo, sesuai tenor yang Anda pilih. Anda juga bisa memilih apakah bunga dan pokok dikembalikan ke rekening tabungan atau diperpanjang otomatis.
Faktor yang Perlu Diperhatikan
Meski bunga SeaBank tergolong kompetitif, ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan sebelum menabung atau berdeposito.
- Pertama, suku bunga dapat berubah sesuai kebijakan bank. Misalnya, pada awal 2024, ada kekhawatiran di kalangan nasabah bahwa bunga tabungan bisa turun, meskipun hingga kini tetap stabil di 3,5% untuk tabungan.
- Kedua, keamanan dana. SeaBank dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga Rp2 miliar per nasabah, asalkan suku bunga tidak melebihi tingkat bunga penjaminan LPS (4,25% untuk tabungan per Oktober 2023–Januari 2024). Dengan bunga tabungan 3,5% dan deposito hingga 6%, tabungan Anda aman, tetapi deposito dengan bunga di atas batas LPS mungkin tidak sepenuhnya dijamin.
- Ketiga, pajak bunga. Seperti disebutkan, bunga tabungan di bawah Rp7,5 juta bebas pajak, tetapi bunga deposito selalu dikenakan pajak 20%, terlepas dari jumlahnya. Pastikan Anda menghitung bunga bersih setelah pajak untuk perkiraan keuntungan yang realistis.
Kelebihan dan Kekurangan Menabung di SeaBank
Menabung di SeaBank memiliki sejumlah kelebihan. Proses pendaftaran yang 100% daring memudahkan Anda, terutama jika memiliki mobilitas tinggi. Tidak ada biaya administrasi, transfer antar rekening SeaBank gratis, dan transfer antarbank pun bebas biaya hingga 100 kali per bulan.
Bunga harian pada tabungan memberikan efek psikologis positif, seolah saldo Anda terus bertumbuh.
Namun, ada kekurangan yang perlu diperhatikan. SeaBank belum menyediakan fitur tarik tunai langsung melalui ATM, sehingga Anda perlu memindahkan dana ke dompet digital seperti DANA atau OVO untuk penarikan di gerai seperti Indomaret.
Selain itu, sebagai bank digital, SeaBank sangat bergantung pada koneksi internet, yang mungkin menjadi kendala di area dengan sinyal lemah.
Tips Maksimalkan Keuntungan di SeaBank
Untuk memaksimalkan keuntungan, pertimbangkan beberapa langkah berikut.
- Manfaatkan produk deposito untuk dana yang tidak akan digunakan dalam waktu dekat. Bunga deposito lebih tinggi, terutama untuk tenor lebih panjang.
- Pantau promo SeaBank, seperti bonus saldo untuk pengguna baru atau peningkatan bunga sementara.
- Pastikan saldo tabungan Anda di bawah Rp7,5 juta jika ingin bebas pajak, atau siapkan NPWP untuk mengurangi tarif pajak bunga menjadi 20% (tanpa NPWP, pajak bisa mencapai 40%).
Penutup
Menabung Rp1 juta di SeaBank memberikan bunga sekitar Rp2.850 per bulan untuk tabungan reguler (3,5% p.a.) atau hingga Rp12.000 untuk deposito 3 bulan (6% p.a.) setelah pajak. Pilihan antara tabungan dan deposito tergantung pada kebutuhan likuiditas dan tujuan keuangan Anda.
Dengan kemudahan akses dan bunga kompetitif, SeaBank layak dipertimbangkan sebagai bagian dari strategi menabung Anda. Namun, selalu perhatikan kebijakan bunga, pajak, dan keamanan dana sebelum memutuskan.