Energi yang Ditularkan Rossi Berguna

Franco Morbidelli terus mendekati performa terbaiknya. Pembalap Italia ini merupakan satu-satunya pembalap di grid sekarang yang menggunakan lagi motor tahun lalu, Desmosedici GP24. Hanya dalam satu dari enam balapan, ia tidak finis lima besar.

Morbido bahkan naik podium ketiga, dalam balapan panjang MotoGP Argentina. Namun, tampaknya Grand Prix Qatar akhir pekan ini akan lebih cocok untuknya.

Pembalap Pertamina Enduro VR46 tidak memulai dengan buruk di FP1 kala membuka aksi, Jumat (11/4/2025). Dalam sesi yang hampir tidak dapat digunakan karena kondisi trek kotor. Ia berada di urutan keenam, 0,9 detik di belakang Marc Marquez yang tak tersentuh, dengan catatan waktu 1:53,193.

Namun dalam Practice, pembalap Italia-Brasil itu berada di depan dua wakil resmi Ducati dengan catatan waktu 1:50,830 yang mengesankan. Ia lebih cepat 0,145 detik dari Francesco Bagnaia.

Morbidelli merasa nyaman sepanjang sesi, mencatatkan waktu yang cepat dengan mudah. Tidak diragukan lagi bahwa tim #21 dan rombongan Valentino Rossi akan makin termotivasi akhir pekan ini, karena sang juara dunia sembilan kali itu mendampingi mereka untuk pertama kalinya di musim 2025.

Franky menjelaskan arti kehadiran ‘Dottore’ baginya. “Saya sangat senang bisa memulai Grand Prix dengan cara seperti ini, dengan kehadiran Rossi. Kami telah berbicara banyak, nasihatnya sangat berharga. Energi yang ditularkan Valentino sangat berguna. Tentu saja, saya harus melakukan lap sendiri,” ucapnya.

Mengenai peluang untuk menantang Bagnaia dan Marquez, Morbidelli tidak ingin terlalu percaya diri.

“Pecco dan Marc sangat, sangat cepat. Kita harus melihat bagaimana mereka melakukan waktu, dan kemudian kita akan melihat lebih jelas,” katanya. Pembalap asal Roma ini sadar bahwa dengan poin yang dipertaruhkan, banyak hal bisa berubah. “Kami harus sadar bahwa ini baru hari Jumat. Tahun ini, hanya Alex Marquez, Bagnaia dan saya sendiri yang finis sebagai yang tercepat (di depan Marc),” tuturnya.

Yang tampak jelas adalah langkah maju runner-up MotoGP 2020 ini, dan ketika menjelaskannya, ia sangat mementingkan lingkungannya. “Fase karier saya telah dimulai tahun ini, dengan tim ini. Sekarang, saya memiliki Ducati ini, motor yang sudah saya kenal, dalam lingkungan yang sempurna. Hal itu telah mengubah segalanya,” ujarnya.

Jadi, Morbidelli akan dicap sebagai orang luar, seorang tamu di pesta para favorit yang tidak sepenuhnya diharapkan. Sesuatu yang sama sekali tidak mengganggunya.

“Saya suka menjadi orang terpinggirkan. Saya telah menjadi orang luar sepanjang hidup saya. Saya adalah orang luar di tahun 2020, saya adalah orang luar saat saya memenangi gelar Moto2,” tambahnya.