
Ilustrasi ketahanan energi. Foto: dok Koaksi Indonesia.
Jakarta: Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI), yang merupakan wadah bagi para profesional di industri minyak dan gas (migas), berkomitmen dalam menjaga standar keilmuan, profesionalisme, serta mendorong kemajuan energi di Indonesia. Hal tersebut ditegaskan Muhammad Iksan Kiat, kandidat Nomor 2 dalam Pemilu IATMI.
Iksan memiliki visi mewujudkan IATMI sebagai pusat pengembangan industri perminyakan Indonesia yang inovatif, berkelanjutan, dan berdaya saing global melalui pertumbuhan berbasis anggota serta kolaborasi multi-sektor.
“Kami juga akan memperluas kebermanfaatan bagi anggota dan menjaga keberlanjutan organisasi; menjadikan IATMI sebagai pusat petroleum Indonesia; memperkuat citra global melalui inovasi, kolaborasi, dan kompetensi program kerja, ungkap Iksan dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 14 April 2025.
Menariknya, Iksan punya misi yakni setiap aspirasi dan kompetensi. Dia akan membuat IATMI secara aktif mengidentifikasi kebutuhan serta harapan anggota melalui survei dan forum diskusi.
“Selain itu, organisasi akan menyediakan berbagai program pelatihan dan sertifikasi guna meningkatkan keahlian profesional anggota dalam menghadapi dinamika industri migas yang terus berkembang,” sambungnya.
Tidak hanya itu saja, dalam misinya sebagai Ketua Umum (Ketum) IATMI, dia akan melakukan advokasi dan akselerasi, dimana IATMI berperan aktif dalam mendorong kebijakan energi dan perminyakan di tingkat nasional. Selain itu, percepatan penerapan teknologi baru dalam eksplorasi dan produksi migas akan menjadi prioritas utama.
Dia menjanjikan reputasi dan eksistensi dari IATMI dengan membangun citra sebagai organisasi profesional yang kredibel dan inovatif. Upaya ini diperkuat dengan pengembangan platform komunikasi yang lebih luas, memastikan eksistensi IATMI semakin dikenal, baik di tingkat nasional maupun internasional.
(Muhammad Iksan Kiat, kandidat Nomor 2 dalam Pemilu IATMI. Foto: Istimewa)
Perluas jaringan kerja sama
Di sisi lain, salah satu misi Iksan adalah mengedepankan kolaborasi dan kompetisi (eksternal), dimana IATMI akan memperluas jaringan kerja sama dengan organisasi internasional dan pelaku industri migas global.
“Selain itu, kompetisi inovasi dan teknologi migas akan dihadirkan guna mendorong daya saing anggota serta mendorong kemajuan teknologi di sektor perminyakan,” ungkap dia.
Misi lainnya adalah melakukan konsolidasi dan kontribusi, dimana IATMI akan berperan aktif dalam edukasi dan pelatihan guna mencetak generasi baru profesional migas yang berkualitas.
Iksan berjanji organisasi IATMI ini juga akan turut serta dalam menghadirkan solusi energi berkelanjutan untuk mendukung transisi energi dan menjawab tantangan masa depan industri energi.
Menarik lagi, dia akan mengedepankan legasi dan inspirasi, dimana IATMI bertujuan menciptakan warisan yang berharga dalam bentuk kebijakan, inovasi, dan program berkelanjutan.
“Dengan visi ini, IATMI akan terus menginspirasi generasi muda agar berkontribusi dalam industri migas dan energi serta membangun reputasi sebagai organisasi yang berpengaruh dan memiliki integritas tinggi,” tegas Iksan.
Adapun Iksan saat ini menjabat sebagai Tenaga Ahli Menteri dalam bidang percepatan investasi, peningkatan produksi, dan manajemen risiko-Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Posisi ini dia jabat sejak Desember 2024.