Kembangkan Strategi Hidrogen Nasional Dukung Transisi Menuju Energi Terbarukan

Kembangkan Strategi Hidrogen Nasional Dukung Transisi Menuju Energi Terbarukan
Ilustrasi(Dok esdm.go.id)

BAHAN bakar hidrogen (hydrogen fuel) merupakan bahan bakar tanpa emisi yang dimanfaatkan sebagai bahan bakar bagi pembangkit listrik bersama dengan oksigen. Pengembangan teknologi hidrogen sebagai energi terbarukan sejakan dengan target transisi energi dan pencapaian Net Zero Emission (NZE).

PT PLN (Persero) Pusat Sertifikasi/PLN Pusertif menjalin kerja sama dengan PT RINA Indonesia dengan menandatangani Momerandum of Understanding (MoU) pada bulan November 2024 lalu, dan kerja sama ini diumumkan di Jakarta, Selasa (15/04/2025) pada momen yang tepat yaitu di Pembukaan acara Global Hydrogen Ecosystem Summit (GHES) 2025 yang berlangsung dari tanggal 15 – 17 April 2025 di Jakarta Convention Center.

GHSE 2025 itu sendiri diselenggarakan salah satunya bertujuan mendorong kolaborasi global yangmana pemimpin industri, pembuat kebijakan, peneliti, dan inovator dari seluruh dunia berkumpul untuk membahas masa depan hidrogen sebagai solusi energi yang berkelanjutan.

Trending :  Arti Bestie dalam Bahasa Gaul

Hasil dari penyelenggaraan GHES 2025, diharapkan dapat membangun fondasi ekosistem hidrogen nasional, termasuk pengembangan standar, regulasi, dan sertifikasi untuk mendorong pengembangan pasar hidrogen di masa depan. 

Tri Hardimasyar menjelaskan, PLN Pusertif dan PT Rina perlu melakukan kerja sama karena ada beberapa hal yang ingin dicapai oleh kedua belah pihak.

“Pertama, kerjasama ini adalah bentuk dukungan kami dalam implementasi roadmap hidrogen nasional, melalui validasi dan sertifikasi teknis atas produksi dan pemanfaatan Hidrogen yang green, aman dan berkelanjutan,”jelasnya.

Trending :  Silaturahmi PP Muhammadiyah: Energi Baru Persyarikatan

Kedua, melalui kerja sama ini diharapkan dapat mendukung penyediaan data  yang dapat digunakan sebagai referensi dalam penyusunan regulasi dan pedoman teknis terkait hidrogen.

“Kami juga ingin memperkuat pengawasan dan akuntabilitas terhadap kegiatan industri hidrogen melalui sistem sertifikasi dan asesmen yang kredibel,”lanjut Tri.

Kemudian, PLN Pusertif dan PT RINA juga ingin mendorong investasi dan pengembangan teknologi hidrogen di Indonesia, sejalan dengan target transisi energi dan pencapaian Net Zero Emission (NZE).

“Intinya kami ingin mendukung strategi nasional pemerintah RI di bidang pengembangan hidrogen yaitu Strategi Hidrogen Nasional (SHN) Indonesia yang diluncurkan oleh Kementerian ESDM pada Desember 2023,”tambah dia.

Trending :  Bupati Tanjab Barat Gaet Investor, Siap Ubah Sampah dan Sinar Matahari Jadi Energi Hijau

Tri menegaskan, sebagai bagian dari PLN yang memiliki tugas dan fungsi di bidang TIC (Testing, Inspection, Certication), PLN Pusertif tentunya ingin  mendorong kegiatan TIC pada teknologi hidrogen di Indonesia. 

“Jaminan kualitas dan keamanan dari implementasi pengembangan hidrogen perlu dilakukan demi masa depan, daya saing, dan kemandirian bangsa di bidang energi,”pungkas Tri.(H-2)

Source link