Diskominfo Makassar Gelar FGD Rancang Super Apps, Wadah Aspirasi Warga Soal Layanan Digital

Diskominfo Makassar Gelar FGD Rancang Super Apps, Wadah Aspirasi Warga Soal Layanan Digital

SimpulRakyat.co.id, Makassar — Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Blueprint Super Apps Kota Makassar.

Kegiatan ini berlangsung di Ballroom Gedung Makassar Government Center (MGC), dan menjadi langkah awal dalam merancang platform digital terpadu untuk pelayanan publik di kota ini.

Mewakili Wali Kota Makassar, kegiatan dibuka secara resmi oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Andi Muhammad Yasir.

Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa forum diskusi ini bertujuan untuk menyerap pandangan serta kebutuhan masyarakat terkait layanan publik digital yang ideal.

“Untuk memastikan perencanaan ini tetap berada di jalur yang tepat, kami ingin menggali berbagai perspektif warga tentang layanan publik apa yang paling dibutuhkan, serta tantangan nyata dalam mengaksesnya,” ujar Yasir.

Trending :  Pengguna Super Apps Polri Presisi Meningkat 126% di

Dia menambahkan, FGD ini menjadi ruang partisipatif bagi masyarakat untuk menyampaikan harapan dan masukan langsung terkait pengembangan Makassar Super Apps, sebuah platform digital yang dirancang untuk menyatukan berbagai layanan publik ke dalam satu pintu akses.

“Kita sedang mendata persepsi warga terhadap rencana besar ini, termasuk fitur apa saja yang dianggap penting untuk hadir di aplikasi,” lanjutnya.

Sebagai bentuk dukungan dari tingkat nasional, hadir pula Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Setiaji, didampingi praktisi teknologi Wisnu Ardianto. Keduanya menyampaikan pentingnya membangun sistem digital yang inklusif dan aman.

“Super apps akan memberikan kemudahan karena semua layanan yang sebelumnya tersebar kini bisa diakses melalui satu aplikasi. Ini efisien, cepat, dan lebih mudah dikontrol,” terang Setiaji.

Trending :  Super Apps BRImo milik BRI Tembus 38,61 Juta Pengguna

Setiaji juga menekankan pentingnya penguatan aspek keamanan digital, serta peluang pemerintah untuk memantau kebutuhan warga secara langsung dan real-time.

Diskusi yang berlangsung hangat ini dipandu oleh Tim Blueprint Super Apps. Salah satu sesi menarik adalah simulasi pemetaan layanan, di mana peserta diajak menelusuri bagaimana mereka selama ini mengakses layanan publik, serta layanan apa yang paling sering digunakan.

Pada hari pertama, peserta FGD berasal dari berbagai latar belakang, seperti pelajar, guru, pekerja lepas, karyawan swasta, ibu rumah tangga, hingga warga non-digital. Hari kedua rencananya akan diisi oleh peserta dari perwakilan setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Makassar, guna melengkapi perspektif dari sisi birokrasi.

Trending :  Kemendukbangga sambungkan TikTok ke "super apps" untuk layani remaja

FGD ini menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kota Makassar dalam merumuskan solusi digital yang tepat sasaran, berbasis kebutuhan nyata masyarakat, dan selaras dengan transformasi pelayanan publik di era teknologi.



Source link