Produksi Gas Alam RI Diprediksi Meningkat Dua Kali Lipat

Produksi Gas Alam RI Diprediksi Meningkat Dua Kali Lipat


Jakarta

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memprediksi produksi gas alam Indonesia bakal meningkat dua kali lipat dalam 10 tahun. Hal ini bisa terjadi karena Indonesia memiliki sumber gas alam yang besar.

Berdasarkan paparan materi yang disampaikan Bahlil, produksi gas alam pada 2025 sebesar 5.996 BBUTD dan bakal menjadi 1.0536 BBUTD pada 2034.

“Kita mempunyai gas yang cukup besar. 10 tahun ke depan produksi gas kita akan naik dua kali lipat dibandingkan dengan sekarang. Dan saya akan mendorong sumur-sumur gas baru akan lebih diprioritaskan ke pasar dalam negeri dan hilirisasi, termasuk hidrogen,” kata Bahlil dalam acara Global Hydrogen Ecosystem 2025 Summit & Exhibition yang diselenggarakan di Jakarta International Convention Centers (JCC), Selasa (15/4/2205).

Trending :  Kembangkan Strategi Hidrogen Nasional Dukung Transisi Menuju Energi Terbarukan


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahlil mengatakan, pengembangan hidrogen ini menjadi bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk mendukung ketahanan energi nasional. Sumber hidrogen tersedia melimpah di batu bara, gas, dan air.

“Dan kalau ini mampu kita lakukan Bapak Ibu semua, ini akan mampu menciptakan lapangan pekerjaan kurang lebih 300 ribu. Dan bisa mendatangkan devisa kurang lebih sekitar US$ 70 miliar,” kata Bahlil.

Bahlil menjelaskan hidrogen ini juga bisa dimanfaatkan untuk berbahan bakar kendaraan. Menurutnya, pemanfaatan untuk bahan bakar menjadi salah satu alternatif mengurangi impor BBM Indonesia sebanyak 900-1.000 barel per hari.

“Nah cara kita untuk mengurangi impor adalah dengan memanfaatkan potensi bahan bakar pengganti bensin. Bisa BM40, bisa baterai listrik, baterai mobil, dan bisa juga hidrogen,” katanya.

Trending :  Nusantara Regas Sukses Turn Around Fasilitas Operasi Pada Periode Libur Lebaran Idul Fitri 2025

(hns/hns)

Source link