
Bloomberg News
Bloomberg, Harga minyak mentah bergerak tipis pada sesi perdagangan yang relatif tenang, seiring para pelaku pasar mencermati perkembangan terbaru dari kebijakan perdagangan Amerika Serikat serta potensi pelonggaran pembatasan terhadap ekspor minyak Iran.
West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan mendekati level US$62 per barel, sementara Brent ditutup sedikit di bawah US$65. Pasar saham dan obligasi AS menunjukkan pemulihan pada hari Senin (14/04/2025), setelah pekan sebelumnya dilanda gejolak akibat kebijakan tarif Donald Trump yang dianggap mengganggu stabilitas pasar.
Sepanjang bulan ini, harga minyak telah turun sekitar US$10, dipicu kekhawatiran bahwa perang dagang dapat mendorong resesi global yang berimbas pada menurunnya permintaan energi, terutama dari Amerika Serikat dan China sebagai dua negara konsumen minyak terbesar di dunia.
Kekhawatiran tersebut telah mendorong sejumlah lembaga memangkas proyeksi permintaan, sementara para analis menurunkan perkiraan harga. Ketidakpastian semakin meningkat setelah OPEC+ secara mengejutkan memutuskan untuk mempercepat peningkatan produksi.