
Yogyakarta, SUARA UTAMA
Yogyakarta – Semangat digitalisasi terus menggema di kalangan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam sebuah event inspiratif yang dihadiri lebih dari 300 pelaku UMKM, transformasi keuangan berbasis digital menjadi topik utama yang menyita perhatian. Acara ini menjadi bukti nyata bahwa UMKM tidak hanya membutuhkan semangat usaha, tetapi juga dukungan teknologi dan literasi keuangan untuk tumbuh dan berkelanjutan.
Salah satu sorotan utama dalam acara ini adalah kehadiran Coach Adha, founder aplikasi Kantong UMKM, yang memperkenalkan solusi digital bagi para pengusaha kecil dalam mencatat keuangan, mengelola transaksi harian, dan mempermudah layanan pembayaran non-tunai. Aplikasi Kantong UMKM dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan dasar pelaku usaha mikro yang selama ini belum tersentuh teknologi keuangan modern.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami hadir untuk menjembatani UMKM agar tidak tertinggal. Dengan teknologi sederhana, mereka bisa memiliki sistem pencatatan layaknya perusahaan besar,” ujar Coach Adha saat memperagakan langsung fitur-fitur unggulan aplikasi Kantong UMKM.
Menambah bobot acara, hadir pula praktisi keuangan , Muljono, M.Ak, M.H, CFP®, yang memberikan edukasi bertema “Pentingnya Pencatatan Digitalisasi Keuangan untuk Keberlanjutan UMKM.” Dalam paparannya, Muljono menjelaskan bahwa pencatatan yang rapi bukan hanya membantu usaha lebih terstruktur, tetapi juga menjadi dasar penting jika pelaku UMKM ingin mengakses pembiayaan dari perbankan atau investor.
“Jangan tunggu besar dulu baru mencatat. Justru dari disiplin mencatat inilah bisnis bisa tumbuh sehat dan transparan,” tegas Muljono.
Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan dan minat mencoba langsung aplikasi Kantong UMKM. Mereka merasakan bahwa digitalisasi bukan lagi hal yang rumit, tapi bisa dimulai dari langkah kecil yang tepat.
Kegiatan ini tidak hanya mempertemukan teknologi dan edukasi, tetapi juga membuka harapan baru bagi UMKM di Yogyakarta untuk naik kelas dan bersaing secara lebih profesional di era digital.