
Ilustrasi, IHSG jeblok pagi ini. Foto: dok MI.
Jakarta: Pekan ini menjadi hari penuh tekanan di pasar modal Indonesia. Pada awal sesi perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung anjlok ke posisi 5.914,28 dan terus melemah hingga 9,19 persen atau turun sebanyak 598,55 poin ke level 5.912,06.
Mengutip data RTI hingga pukul 09.05 WIB, kondisi ini membuat Bursa Efek Indonesia (BEI) langsung mengaktifkan mekanisme trading halt atau penghentian sementara perdagangan.
Berapa Lama Trading Halt Berlaku Saat IHSG Anjlok?
BEI pun menjalankan protokol penghentian selama 30 menit sebagaimana diatur dalam regulasi terbaru. Durasi trading halt telah diatur dalam Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-00002/BEI/04-2025 yang mulai diberlakukan pada Selasa, 8 April 2025.
Melansir keputusan tersebut, terdapat tiga lapisan penurunan IHSG yang masing-masing memiliki durasi penghentian yang berbeda:
- “IHSG mengalami penurunan hingga lebih dari 8% (delapan persen)”: Bursa akan melakukan trading halt selama 30 menit.
- “IHSG mengalami penurunan lanjutan hingga lebih dari 15% (lima belas persen)”: Bursa kembali menerapkan trading halt selama 30 menit.
- “IHSG mengalami penurunan lanjutan hingga lebih dari 20% (dua puluh persen)”: Maka akan diberlakukan trading suspend, yaitu penghentian perdagangan sampai akhir sesi atau lebih dari satu sesi perdagangan, dengan persetujuan atau perintah dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Ketentuan ini termuat dalam bagian III.3.8 dokumen resmi dengan redaksional yang sangat tegas dan rinci untuk memastikan stabilitas pasar tetap terjaga.Dengan dasar ini, kebijakan trading halt yang diterapkan pada 8 April 2025 saat IHSG turun lebih dari 9 persen menjadi sah dan sesuai ketentuan.
Durasi trading halt bukan ditentukan secara sembarangan, melainkan mengikuti protokol baku yang telah ditetapkan regulator. Dalam kasus IHSG pada 8 April 2025, penurunan lebih dari 8 persen secara otomatis mengaktifkan trading halt selama 30 menit. Kebijakan ini bertujuan untuk memberi ruang pasar mencerna situasi dan mencegah aksi jual masif yang bisa memperburuk kondisi.
Sebagai mekanisme pengaman, durasi trading halt adalah instrumen penting dalam menjaga integritas dan stabilitas pasar modal di tengah tekanan ekstrem.