Ada yang Transaksi TBIG Hingga Rp 7 T!

Suratekno.com – Saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) ditransaksikan pada pasar perundingan menggunakan nilai jumbo pada perdagangan kemarin (3/8/2022).
Berdasarkan penelusuran CNBC Indonesia, ada transaksi tutup sendiri (crossing) di saham TBIG menggunakan volume 24,85 juta lot setara dengan 10,97% saham tersebar pada harga Rp tiga.200/unit.

Nilai transaksi TBIG saham pada pasar negosiasi tadi mencapai Rp 7,95 triliun menggunakan broker PT Indo Premier Sekuritas (PD) menjadi broker atau perantara.

Pihak asing bertindak sebagai penjual saham sementara investor domestik bertindak sebagai pihak yang membeli.

Di tengah adanya transaksi perundingan bernilai jumbo tadi, harga saham TBIG ditutup stagnan di Rp tiga.100/unit kemarin.

Trending :  Terbaru, Ini Daftar Pinjol Legal dan Ilegal

Untuk diketahui, TBIG adalah emiten menara yg sebelumnya dikuasai oleh perusahaan investasi milik Sandiaga Uno & Edwin Soeryadjaya yaitu PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG).

SRTG mencatatkan kepemilikan saham nir eksklusif TBIG melalui anak usahanya yaitu PT Wahana Anugerah Sejahtera.

Hingga akhir Desember 2021, PT Wahana Anugerah Sejahtera tercatat menguasai 34,23% saham TBIG. Namun pada akhir Juni 2022, kepemilikan saham TBIG oleh Wahana Anugerah Sejahtera residu 9,26% saja.

Di waktu yang sama, Bersama Digital Infrastructure (BDIA) tiba-datang timbul menjadi pemegang saham pengendali TBIG menggunakan mengempit 62,38% saham.

Asal tahu saja, BDIA dulunya bernama Provident Consolidated Holdings Pte Ltd melakukan transaksi pembelian saham TBIG dari PT Provident Capital Indonesia & menurut PT Wahana Anugerah Sejahtera dalam tanggal 22, 25 dan 26 April 2022.

Trending :  Beli Saham Bermodal Rp 1,5 Juta, Bisa Cuan Rp 5 Triliun

Nilai akuisisi saham TBIG oleh BDIA tadi mencapai Rp 45,22 triliun buat 14,13 miliar saham yg ialah harga belinya sama dengan harga transaksi pada pasar negosiasi kemarin yaitu Rp 3.200/unit.

Sebenarnya BDIA adalah perusahaan yang terafiliasi dengan SRTG & Provident Capital. Hal ini tercermin menurut laporan keuangan SRTG periode Juni 2022.

Dalam laporan keuangan tadi, SRTG masih mencatatkan kepemilikan saham TBIG sebesar 35,17% secara nir langsung melalui BDIA.