Ekonom Sebut Trading Halt Kesempatan Investor Domestik Masuk

Ekonom Sebut Trading Halt Kesempatan Investor Domestik Masuk

Bloomberg Technoz, Jakarta – Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira menyatakan, keputusan Bursa Efek Indonesia (BEI) menaikan batas atas persentase trading halt dari sebelumnya 5% menjadi 8% membuat perspektif pasar menjadi lebih positif. Saat terjadi kepanikan aksi jual pada beberapa investor, maka di sisi berseberangan pihak lain siap mengakumulasi beli.

“Begitu aturan trading house-nya diubah menjadi 8%, itu menimbulkan reaksi di pasar justru lebih positif,” kata Bhima saat dihubungi di Jakarta, Rabu (9/4/2025).

Catatan aksi jual bersih (net sell) Rp3,87 triliun pada perdagangan saham hari Selasa (8/4/2025), lanjut Bhima, bukan merupakan cermin kepanikan secara utuh. Pasalnya saat “asing masih melakukan jual sebenarnya ditutup sama domestik.

Trending :  BEI ubah batasan ARB dan trading halt demi jaga perdagangan teratur

Bagi Bhima, langkah BEI merevisi kebijakan trading halt sebagai sinyal ketenangan otoritas pasar dalam mengatisipasi gejolak di pasar pasca libur panjang Lebaran 2025.



“Bursa menanggapinya juga tidak panik, kalau panik kan sebaliknya, trading halt-nya baru 3% udah halt [dilakukan penghentian perdagangan sementara]. 5% ke 8% berarti bisa dipersepsikan lebih siap,” terangnya. 



Source link