Suratekno.com – Sebagai penulis buku, pernahkah Anda mengalami kebutuhan untuk mencetak seratus eksemplar buku Anda hanya dalam beberapa hari? Pernahkah Anda merasa stres dan cemas mencari perusahaan percetakan yang akan melakukan pencetakan untuk Anda dalam waktu yang singkat namun dengan harga yang terjangkau? Sebagian besar penulis mungkin pernah mengalami hal ini. Di masa lalu, di mana teknologi cutting-edge belum tersedia, menemukan perusahaan percetakan yang tepat sudah membuat stres. Ditambah stres itu adalah menemukan toko cetak yang tidak akan menagih Anda lebih dari apa yang Anda mampu. Namun berkat pengetahuan dan pengalaman beberapa ahli dan mereka menciptakan teknologi yang memungkinkan penyelesaian cepat pekerjaan cetak dengan harga terjangkau.
Pernahkah Anda mendengar tentang Print on Demand, singkatnya POD? Nah, POD pada dasarnya adalah teknologi digital printing yang memungkinkan Anda mencetak buku atau majalah dan mengikatnya hanya dalam beberapa menit. Konsep di balik POD adalah tinta diletakkan pada kertas yang memungkinkan kata dan gambar dicetak dengan kecepatan luar biasa. Teknik cetak ini memudahkan dan hemat biaya untuk memproduksi buku dari satu eksemplar hingga ribuan eksemplar. Setelah semuanya siap, buku Anda dapat dicetak ‘sesuai permintaan’. Artinya, jika seseorang menginginkan buku Anda, mereka hanya perlu membayarnya dan mereka akan mencetak salinannya. Juga, jika Anda menginginkan salinan buku Anda, Anda harus membayarnya tetapi Anda menerima royalti untuk semua pesanan lainnya.
Buku POD yang diproduksi dengan hati-hati dapat memiliki kualitas yang hampir sama dengan buku offsetnya. Rata-rata pembaca tidak akan bisa membedakan dan mengetahui apakah buku yang mereka baca diproduksi oleh proses offset atau teknologi POD. Namun demikian, masih ada penerbit dan penulis yang tidak memanfaatkan manfaat POD dan terus memanfaatkan proses pencetakan yang mereka kenal. Ini mungkin karena dengan POD, promosi buku Anda berada di pundak penulis dibandingkan dengan metode penerbitan tradisional. Buku itu harus dipasarkan dengan kuat karena toko buku jarang menyediakannya atau bahkan menawarkan penandatanganan dengan penulisnya. Orang ingin membaca buku yang bagus, tetapi taktik pemasaran harus efektif untuk membuat pembaca sadar bahwa buku tersedia untuk mereka baca dan beli. Selain itu, ada beberapa analis dan pembaca industri yang tidak puas dengan buku yang tidak diterbitkan dalam arti biasa. Untuk alasan ini mereka tidak menggurui buku-buku yang diproduksi POD. Masalah ini juga dialami oleh buku elektronik yang tidak menyertakan salinan fisik sama sekali.
Namun terlepas dari kelemahan penerbitan POB, tetap harus dicatat bahwa teknik penerbitan ini memiliki fungsi dan fitur yang tidak tersedia dengan penerbitan tradisional. Dan harus dipahami bahwa penerbitan POD harus dinilai bukan dari teknologi yang digunakannya tetapi dari upaya yang mereka lakukan untuk menghasilkan buku yang ingin dibaca oleh para pecinta buku.