
PEKANBARU, datariau.com – Anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Rizky Bagus Oka menuntut PDAM Tirta Siak untuk segera melakukan evaluasi mendalam terhadap pengelolaan keuangan dan manajemennya.
Menurutnya, sudah saatnya perusahaan daerah ini berhenti hanya mengandalkan anggaran tanpa menunjukkan hasil yang maksimal dan PDAM Tirta Siak harus lebih produktif dan efisien dalam mengelola dana bersumber dari rakyat.
“Keuangan dan manajemen yang amburadul sudah saatnya dihentikan. Kita tidak bisa terus memberikan anggaran besar, tapi kualitas layanan air bersih kepada masyarakat masih mengecewakan. PDAM Tirta Siak harus bertanggung jawab dan menunjukkan bahwa setiap anggaran yang dialokasikan benar-benar digunakan untuk meningkatkan kualitas layanan dan bukan hanya untuk kepentingan sesaat,” kata Bagus Oka, Ahad (13/4/2025).
Bagus Oka menambahkan, PDAM Tirta Siak harus bertransformasi menjadi perusahaan yang produktif, profesional, dan transparan dalam mengelola keuangan. Jangan lagi ada alasan soal dana yang tidak cukup atau manajemen yang buruk.
“Jika tidak bisa mengelola anggaran dengan baik, maka seharusnya ada evaluasi mendalam. Termasuk perbaikan manajemen SDM, infrastruktur, dan cara operasional. Apabila tidak ada perubahan, maka ini hanya akan membebani masyarakat Pekanbaru,” tegasnya.
Politisi Gerindra ini menekankan bahwa masyarakat tidak hanya butuh janji, tetapi juga bukti nyata berupa layanan air yang layak, berkualitas, dan terjangkau.
“PDAM Tirta Siak harus berfokus pada peningkatan kualitas dan produktivitas. Ini bukan lagi soal memberikan laporan keuangan yang hanya terlihat baik di atas kertas. Tapi soal bagaimana kita meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan memberikan air bersih yang terjamin,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa DPRD Pekanbaru bakal terus melakukan pengawasan ketat, terutama terkait dengan penggunaan anggaran dan pengelolaan manajemen PDAM Tirta Siak.
“Kami tidak akan diam jika masalah ini terus berlanjut. PDAM Tirta Siak harus menunjukkan kemajuan nyata dalam pengelolaan keuangan dan kualitas layanan. Ini adalah kewajiban mereka sebagai perusahaan daerah yang harus memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Pekanbaru,” jelasnya.
Bagus Oka pun mengingatkan bahwa keberhasilan PDAM Tirta Siak tidak hanya diukur dari seberapa besar anggaran yang diterima, tetapi juga dari seberapa besar dampak positif yang diberikan kepada masyarakat melalui layanan yang berkualitas.
Menurutnya, Pekanbaru berhak mendapatkan PDAM yang bekerja dengan baik, memberikan layanan yang prima, dan paling penting dapat mengelola keuangan dengan bijak.
“Saya akan terus mendesak agar PDAM Tirta Siak menjadi lebih produktif, efisien, dan transparan. Jika perlu, kami akan mengambil langkah-langkah lebih tegas agar tidak ada lagi pemborosan anggaran dan penurunan kualitas layanan. Tidak ada tempat untuk pemborosan di sini, yang dibutuhkan adalah perubahan dan komitmen nyata untuk melayani masyarakat,” tutupnya. (end)