OJK Proyeksikan Pembiayaan Industri Modal Ventura Meningkat 3%-4% pada 2025

OJK Proyeksikan Pembiayaan Industri Modal Ventura Meningkat 3%-4% pada 2025

ILUSTRASI. Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Agusman, saat peluncuran Roadmap Industri Modal Ventura (23/1/2024).

Reporter: Ferry Saputra | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan pembiayaan atau penyertaan industri modal ventura akan meningkat 3%-4% pada 2025. Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan angka proyeksi itu didapatkan berdasarkan data rencana bisnis tahunan yang diterima OJK dari perusahaan modal ventura untuk 2025.

“Pembiayaan atau penyertaan modal ventura mengalami peningkatan 3,72% untuk 2025 atau dalam rentang 3%-4%. Dengan demikian, tidak lagi terkontraksi seperti pada 2024,” ungkapnya dalam konferensi pers RDK OJK, Jumat (11/4).

Trending :  Tingkatkan Tata Kelola Keuangan, Pemkab Kuningan Gelar Pelatihan Siskeudes untuk Aparatur Desa

Baca Juga: Pembiayaan Modal Ventura Tahun Lalu Turun 8,65%, Qverse Yakin Kinerja Tumbuh di 2025

Agusman optimistis proyeksi itu bisa tercapai karena regulator juga sudah meluncurkan Peraturan OJK (POJK) Nomor 25 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Modal Ventura (PMV) dan PMV Syariah. Adapun POJK itu diluncurkan dengan tujuan memperkuat pengembangan industri modal ventura.

Salah satu poin ketentuan yang tertuang dalam POJK Nomor 25 Tahun 2023, yaitu adanya aturan soal klasterisasi usaha dari modal ventura baik itu berupa Venture Capital Corporation (VCC) maupun yang bersifat pembiayaan atau Venture Debt Corporation (VDC). 

Baca Juga: OJK Catat Pembiayaan Modal Ventura per Januari 2025 Sebesar Rp 15,81 Triliun

Trending :  Stablecoin: Kunci Transformasi Layanan Keuangan Masa Depan

“Dengan demikian, modal ventura akan lebih fokus dan optimal dalam menjalankan usaha dengan adanya kedua klasterisasi tersebut,” tuturnya.

Selain itu, Agusman bilang adanya Roadmap Pengembangan dan Penguatan Perusahaan Modal Ventura 2024-2028 dapat menjadi panduan arah pengembangan dan penguatan industri, termasuk peningkatan nilai penyertaan atau pembiayaan.

Sebagai informasi, OJK menyampaikan pembiayaan modal ventura per Februari 2025 sebesar Rp 16,34 triliun. Nilai tersebut terkontraksi sebesar 0,93% Year on Year (YoY).

Baca Juga: OJK Catat Pembiayaan Modal Ventura per Februari 2025 Sebesar Rp 16,34 Triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Source link