Senam Genjot 8 Atlet di Pelatnas untuk Olimpiade 2028

Senam Genjot 8 Atlet di Pelatnas untuk Olimpiade 2028

JAKARTA – Persatuan Senam Seluruh Indonesia (Persani) menambah kuota atlet menjadi delapan di pemusatan latihan nasional (pelatnas) untuk program jangka panjang ke Olimpiade Paris 2028.

Ketua Umum Persani, Ita Yuliati, mengatakan bahwa mereka menambah jumlah atlet pelatnas setelah menerima bantuan tambahan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

“Waktu itu kami hanya mendapat jatah empat atlet dan satu pelatih, tetapi dengan adanya penyesuaian APBN, kami pun mendapat tambahan,” kata dia di Kemenpora pada Senin, 14 April 2025.

Persani diketahui menerima dana dari Kemenpora sebesar Rp8,8 miliar untuk keperluan pelatnas sepanjang tahun 2025. Mereka menerima dana itu bersama 12 cabang olahraga lainnya.

Trending :  Kembali Terpilih Sebagai Ketua FPTI Karanganyar, Aan Shopuanudin : Kita Jadikan Panjat Tebing Sebagai Hobi, Olahraga Prestasi, dan Rekreasi

Adapun delapan atlet yang saat ini ada di pelatnas Persani adalah Abiyu Rafi, Salsabilla Hadi Pamungkas, Ameera Rahmajanni Hariadi, Alarice Mallica Vilobianne, Satria Tri Wira Yudha, Naufal Takdir Albari, M. Aprizal, dan Agung Suci Tanto Akbar.

“Proyeksinya ada yang untuk jangka panjang Olimpiade 2028, kemudian ada juga nanti untuk SEA Games 2025 di Thailand, dan Asian Games 2026,” kata Ita.

Selain untuk ajang-ajang tersebut, Persani juga tengah mengebut persiapan untuk World Championship 2025 yang akan berlangsung di Indonesia.

Ita memastikan bahwa kedelapan atlet ini juga akan digenjot untuk menghadapi ajang tersebut. Dia mengatakan sebagai tuan rumah Indonesia ingin memanfaatkan kesempatan emas ini.

Trending :  Terima Wamen Olahraga Federasi Rusia, Menpora Dito Bahas Kolaborasi Pengembangan Olahraga Kedua Negara

“Kami ingin menampilkan yang terbaik. Atlet-atlet kami sekarang dalam kondisi yang prima, cukup semangat, dan sekarang penyempurnaan gerakan,” ujarnya.

Kejuaraan Dunia Senam 2025 akan diselenggarakan di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), pada 19-25 Oktober 2025. Kurang lebih ada 70 lebih negara bakal hadir.



Source link